Nah akuarium bentuknya bemacam-macam, ada yang bentuknya kayak bola, atau balok. Kalo saya saranin sih, enakan yang bentuknya balok, soalnya isi akuariumnya keliatan jelas. Kalo yang bentuknya bola, isi akuariumnya keliatannya aneh, kayak diperbesar . Poin utama yang dapat diperhatikan adalah, semakin besar ukuran sebuah akuarium, semakin mengurangi beban Anda untuk merawatnya, dan semakin banyak ikan dapat dimasukkan ke dalamnya. Jika Anda baru memulai untuk memiliki akuarium, pertimbangkanlah untuk menggukanan ukuran sekitar 20 liter air. Mengapa bukan akuarium kecil ? Biasanya saat kita baru memiliki akuarium , ketelatenan dalam merawat akuarium agak kurang (pada awalnya saja agak rajin).
Selain itu kita akan cenderung memasukkan berbagai jenis ikan, dengan harapan kita bisa menikmati bermacam jenis di akuarium baru ini.
Ini adalah contoh akuarium air tawar dengan landskap tebing. Keren banget!!!! Untuk menjaga kebersihan air, kamu bisa menambahkan filter air. Filter air bisa dibeli di pasaran atau toko listrik. Atau bisa membuatnya sendiri, yaitu dengan menempatkan pompa air kecil di sudut yang tepat di dalam akuarium, dan mengalirkan airnya ke suatu saringan yang kamu buat sendiri.
Biasanya, lapisan saringannya adalah kapas, pasir, kerikil, ijuk, dan tawas. Bahan akuarium pun ada dua jenis, yaitu arkilik atau kaca. Bahan kaca lebih murah, dan tahan gores, tapi sekalinya kegores susah ngilangin bekasnya. Akuarium kaca juga kadang2 bocor di sudut-sudutnya. Tapi bisa kamu atasi dengan lem kaca. Akrilik merupakan bahan yang dapat dipertimbangkan untuk membuat akuarium. Akrilik lebih fleksibel dan tahan lama dibanding kaca. Bahan ini juga mudah dibentuk. Biasanya akuarium akrilik dijual satu set dengan perlengkapannya seperti lampu dan lainnya. Satu hal yang harus diperhatikan jika menggunakan akuarium berbahan akrilik, jangan menggunakan pembersih amonia di dalamnya, karena akan menempel dan sulit dibersihkan. Biasanya harga akuarium akrilik juga lebih mahal.
Akuarium air laut memiliki jenis ikan yang beraneka warna, namun biaya perawatannya lebih mahal. Akuarium jenis ini lebih mudah dalam perawatannya dan lebih toleran terhadap perubahan kondisi air. Sebaiknya gunakan akuarium berukuran 20 galon atau lebih untuk jenis ini. Jumlah ikan yang dapat ditampung juga lebih sedikit daripada air tawar. Akan lebih mahal lagi jika beniat menggunakan karang hidup di dalamnya. Akuarium air tawar memang lebih murah, tapi memiliki kekurangan. Antara lain, perawatan yang lebih intensif dibutuhkan. Di air tawar, lumut yang mengganggu pandangan seringkali muncul sehingga harus sering dibersihkan. Selain itu, akuarium air tawar harus lebih sering diganti airnya daripada akuarium air laut.
Untuk menjaga ikan air tawar dari jamur atau penyakit lain, kamu bisa menaburkan sedikit garam ke dalam air. Namun, keputusan untuk memilih akuarium tetap berada di tangan Anda sepenuhnya. Yang penting, jangan hanya menjadikan akuarium hanya sepagai penghias ruangan. Harus disadari pula di dalamya terdapat makhluk hidup yang hidupnya bergantung pada kita. Jadi rawatlah pula isi akuarium Anda. (RAD)
Sumber: http://stopremedial.blogspot.com/2009/04/cara-membuat-akuarium-yang-keren.html
Perlu diperhatikan juga agar dalam perencanaan pembuatan aquarium , diperhatikan / diperhitungkan untuk penempatan kabel-2 , selang-2 , filter dan sebagainya , agar tidak tampak seperti rumah sakit
Banyak pendapat , seperti ada hobbiest yang tidak memakai CO2 atau Chiller atau pupuk dan sebagainya , semua bisa tumbuh dengan baik ..jadi tulisan ini hanya sebagai patokan berdasarkan pengalaman sendiri yang saya kerjakan mensetting tank
Bila mau lebih jelas tentang cara cara setting aquarium secara lebih terperinci dan dengan lebih baik juga proffesional silahkan kunjungi website ini vectrapoint mungkin ada beberapa hal yang tidak cocok dengan kondisi di Indonesia , tapi tidak ada salahnya kita coba memetik ilmu dari mereka , kalau mereka bisa kenapa kita TIDAK BISA ??
Atau bisa juga membaca buku " Aquascape - Menata Tanaman Dalam Aquarium " karya Vincentius Yulianto ( di toko buku Gramedia harganya 15.000 ), buku ini wajib dibaca untuk pemula maupun lanjutan , isinya cukup lengkap ...kapan nih ada karya karya anak bangsa semacam ini ?? siapa menyusul ?? bila ada pertanyaan silahkan mail saja langsung ke beliau Vincentius mudah-2an ybs mau membalasnya , mulai tgl 08 January 2004 , Mr Vincentius buka toko baru di Plaza Indonesia Extention - Wing Baru , sebelah Pizza Hut dan Starbuck , depan Theater 21
Aquarium / tank " dupla.com"
Panjang : disesuaikan dengan ukuran panjang lampu dan casingnya / rumahnya yang akan dipakai , bila kita tidak perhitungkan masalah ini , akan kesulitan pada waktu mencari dudukan untuk lampunya
Lebar : 60 Cm , perhatikan untuk efek 3 dimensinya , usahakan lebar tidak kurang dari 60 Cm
Tinggi : 60 Cm sampai 70 Cm , terlalu tinggi cahaya tidak bisa tembus ( TL ) , terlalu rendah kurang baik untuk tanaman tinggi , perhatikan jangkauan tangan kedalam tank agar tidak repot untuk pemeliharaannya
Tebal kaca : sebaiknya lebih tebal , terutama untuk bagian dasar
Sebagai gambaran / contoh , kita akan memakai lampu TL yang 36 watt , maka ukuran tank yang ideal adalah panjang 130 Cm , Lebar 60 Cm dan Tinggi 65 Cm , tebal kaca 12 mm , jumlah air = 507 liter
Harga aquarium tersebut ( lem cilicone hitam ) +/- 500.000 ,- . kaca baru , terima di tempat ( harga Jakarta Ciputat - Sawangan )
Lampu TL yang dibutuhkan = 507 / 3,7 = 137 watt atau = 137 / 36 = +/- 4 lampu TL yang 36 watt , ( bila diperhitungkan kebutuhan minimal cahaya 1 watt per US galon = 3,7 liter )
Untuk kaki / kabinet aquarium terserah dengan selera , hanya disarankan jangan yang pakai ukiran-2 , dari segi estetikanya bisa kurang indah , sebab yang akan kita tonjolkan adalah keindahan dari tanamannya
Catatan :
" bila aquarium akan ditambah penguat dibagian atas / ban , agar diperhatikan untuk jalur dari selang surface skimmer yang mana ukuran selangnya agak besar / digabung dengan suction dari filter , selang-2 CO 2 dan juga kabel listriknya
" seandainya ada rencana untuk dipasang Chiller suatu saat , bagian belakang dari cabinetnya harus disediakan lubang untuk pengeluaran hawa panas dari chiller , persiapan ini harus diperhatikan agar dikemudian hari tidak repot lagi
Filter
Lebih baik memakai yang sistim Canister / outside filter , lebih mudah perawatannya ("Eihem" / "Jebo"
Filter Canister merek Azoo , juga cukup baik ( mutu dan harga kompetitief ) , 1 tingkat dibawah Eihem , harganya sekitar +/-500.000 ( Desember 2003 )
Lampu
TL 40 watt/ 36 watt : 120 Cm
TL 20 watt / 18 watt : 59 Cm
TL 15 watt : 43,8 Cm
TL 58 watt : 150 Cm - tidak setiap toko menjual ukuran ini
TL 30 watt : 89,5 Cm , sebaiknya ukuran ini dipertimbangkan baik-2 , masalahnya lampu 30 watt agak sulit mencari dipasaran nya
Compact fluoresent ( lebih tahan lama ) , harga +/- 35 ribuan ( Osram 11 - 860 )
Metal Halide ( untuk tinggi air tank diatas 70 Cm ) , juga bagus untuk efek mataharinya
" Untuk merek lampu TL , sebaiknya cari yang murah saja , sebagai patokannya ,CRI ( color rendering index ) adalah diatas 80 ( ukuran untuk matahari 100 ) , kemudian derajat Kelvinnya diatas 5000° derajat , sebagai gambaran , kalau kita beli misalnya TL merek Osram , ada tulisan 36 - 11 - 860 , artinya 36 adalah 36 watt , 11 = dayligth , 8 = CRI 80 , 60 = 6000° Kelvin , specifikasi ini memenuhi syarat untuk kebutuhan tanaman berfotosintesa , memang tidak semua merek lampu mencantumkan specifikasinya , juga jenis lampunya yang full spectrum
" Cahaya / sinar yang dibutuhkan untuk tanaman ( perlu diingat masing-2 tanaman kebutuhan akan cahaya berbeda beda , ini hanya patokan dasar saja ) , minimal 1 watt per US Galon ( 3,7 liter ) atau 2 watt per 5 liter ( Bonny Surya - Pesona Tanaman Aqaurium Air Tawar ) , baca juga buku karangan Vincentius Julianto - Aquaristic aquarium
" Bila kedalaman aquarium sudah diatas 70 Cm , sebaiknya memakai lampu Metal Halide , karena bila memakai lampu TL , cahaya tidak bisa tembus sampai kebawah , harga persetnya +/- 400.000 ,- ( 70 watt , 4500° Kelvin ..bila memakai yang 10.000° Kelvin , agak sulit cari lampunya , harganya masih mahal +/- 500.000,- )
" Harga untuk lampu TL Osram 36 w 11 -860 , +/- 19.000 ( di ACE Hardware Mega Mall Pluit ) , Merek Philips hampir sama , Merek Azoo yang super light +/- 100 ribuan
" Umur pemakaian lampu yang efektif , +/- 6 bulan , tapi saya pakai diatas 6 bulan masih OK saja
" Kurang cahaya , tanaman akan tumbuh dengan lambat dan tidak sehat , kelebihan cahaya , lumut / algae akan merepotkan anda
" Lama pencahayaan antara 8 sampai 11 jam , untuk mengaturnya pakai timer ( merek Legrand cukup bagus +/- 120.000 - di Glodok Harco bisa lebih murah ) atau yang buatan China +/- 30.000,-
" Saya coba dengan tank ditaruh dekat masuknya matahari pagi ( jam 07 - 09 , 02 jam ) , ternyata fotosintesanya bagus sekali , hanya harus sedikit rajin membersihkan lumutnya , diberi penghalang dengan polycarbonate warna coklat muda
CO 2 set
" Tabung CO2 , bisa digunakan ex Cola dengan isi +/- 8 kg , bisa tahan diatas 6 bulan sampai 1,5 tahun ( 3 buble / second ) ,hanya ukuran tabung nya besar ( tinggi 70 cm , bulatan 20 cm ) - harga lebih murah dan lebih hemat dari yang ukuran kecil ( hanya harus ada tempat untuk menyembunyikannya ) , pakai tabung kecil khusus aquarium +/- 1 kg , mahal harganya sekitar 1,4 jutaan ( merek Azoo ) belum peralatan lainnya
" Buble Counter , CO 2 reaktor / diffuser , needle valve / regulator
" CO 2 permanet test , berguna untuk mengetahui ukuran CO 2 yang terlarut , merek JBL harga lebih murah ( +/- 110.000 di Surya Mas )
" Harga perset untuk CO 2 ukuran 8 Kg +/- 1.000.000 ,- ( complit set standart : tabung CO 2 , Buble Counter , Diffuser , Needle valve , Selang 5 meter , Check Valve )
NB : harga regulator merek JBL / JBC sekitar 900.000 sampai 1 , 2 jutaan , mahal , sebaiknya pakai needle valve saja harga +/- 150.000 di Ocarina Aquarium ( pak Okie ) Amazonia atau di Surya Mas Grogol , fungsinya hampir sama dengan regulator
" Memang ada beberapa rekan yang tanamannya tumbuh baik tanpa diberi CO 2 , hanya ukuran tanknya cukup besar , dicoba saja dahulu - ada juga yang membuat CO 2 sendiri ( buat saya sih repot-2 amat )
Catatan : di aquarium tanaman , pemakaian Oxygen / aerator / gelembung udara , sangat tidak disarankan , karena itu isi ikan jangan terlalu banyak
Surface skimmer
Alat ini sangat di butuhkan , gunanya untuk menarik kotoran / skimmer dari permukaan air di aquarium , karena adanya reaksi dari pupuk / tanaman / CO 2 ,biasanya diatas permukaan air acapkali timbul semacam kotoran / lendir yang kalau dibiarkan lama lama bisa menutupi permukaan air , gunanya untuk menarik kotoran / skimmer dari permukaan air di aquarium , perlu diperhatikan surface skimmernya bukan yang untuk aquarium air laut , pemasangannya umunya digabungkan dengan suction dari filter canister , kalau memakai filter yang overflow , surface skimmer bisa digabungkan dengan air yang masuk kedalam lubang pralon ( bikin sendiri dari pipa pralon ) Harga surface skimmer , buatan China ( di Surya Mas Grogol ) +/-40.000 , kalau merek Eihem lebih mahal sekitar +/-225.000 ,-
Pasir
Digunakan pasir Cilica dengan ukuran 10/14 ( ? ), bila menggunakan pasir biasa kurang bagus Harga pasir cilica , +/- 50.000 / 50 kg , pasir ini masih harus dicuci bersih , bila membeli yang sudah agak bersih di toko aquarium daerah Grogol +/- 100.000 / 25 kg , kemudian bila membeli yang ex USA ( di Amazonia Mangga Besar 1) , tinggal pakai +/- 250.000 / 25 kg , memang pasir ini bagus mutunya , tapi lumayan menguras kantongnya Ketebalan pasir +/- 8 Cm , memang agak tebal ,ini untuk memudahkan penanaman agar tanaman tidak lepas
Pupuk Dasar / Substrate
Memakai merek JBL AquaBasis plus atau Dennerle Deponit Mix atau buatan China , tidak harus seluruh bagian dasar diberi pupuk ( boros ) , pupuk ditaburkan di tempat yang perlu-2 saja Atau pupuk yang ada dipasaran , hanya diperhatikan agar pupuk tersebut tidak mengandung atau kadarnya sedikit Nitrate dan Phosphate ( mencegah lumut bisa tumbuh subur ) Bisa juga pupuk dasar / substrate dicampur dengan pasir Cilica halus ( JBL 1 zak = +/- 5 L atau Dennerle Deponit Mix 50 = +/- 2,5 Kg ) Atau memakai pupuk taruh dalam pot ( JBL Florapol ) Harga pupuk kisaran antara 99.000 ( JBL AquaBasis plus ) dan 350.000 ( Dennerle Deponit Kemasan Baru - kotak +/-4,7 Kg) , JBL bisa di dapat di Surya Mas Grogol , Kalau Dennerle bisa di Ocarina Aquarium atau Amazonia Kebon Jeruk
Untuk pupuk cair , saya coba memakai pupuk cair merek AZOO ( beli di Amazonia ) , hasil yang diperoleh sangat bagus sekali . memang pupuk ini agak mahal sesuai dengan mutunya atau kalau bisa dapat yang lebih bagus lagi pakai merek Mastergrow
Tanaman :
Setting awal sebaiknya dengan tanaman yang murah -2 saja , disarankan agar setting pertama tanaman agar penuh , untuk menghindari tumbuhnya lumut Kemudian untuk tanaman besar / tinggi sebaiknya ditanaman di pot plastik , pakai lumpur tambah pupuk sedikit atasnya ditaruh pasir , agar lumpur tidak keatas , baru tanaman di pot tersebut tarus di tank , ditutup pasir agar potnya tidak kelihatan ...cara ini menghemat pupuk dan bila kemudian hari akan dipindahkan akan lebih mudah lagi Jenis tanaman awal umumnya : Aponogeton , Azolla Caroliniana , Bacopa , Crinum , Sagittaria , Ecinodorus , H. polysperma, Bacopa, Rotala , Ludwigia dan sebagainya yang cukup murah meriah untuk tahap awal , bila cukup CO2 dan pencahayaanya boleh juga ditambahkan Crytocoryne dan Anubias. Memang bila kita membeli dari toko / pedagang ikan/petani langsung cukup murah , umumnya mereka menaman dengan cara setengah basah , kalau kita masukan ke aquarium ada kemungkinan akan banyak tanamannya yang mati , kalau kita beli yang sudah jadi , tentu saja harganya agak mahal ,tetapi kemungkinan hidupnya lebih banyak , tanaman bisa dibeli di Ocarina Aquarium disini dijual tanaman-2 dengan mutu yang sangat bagus, untuk tanaman awal cukup dengan 100.000 sampai 200.000 ,- ( harga tergantung dengan jenis dan mutu tanamannya )
Ikan
Untuk ikan tentu saja dicari jenis yang tidak memakan tanaman atau yang suka merusak tanaman , kemudian sebaiknya ditaruh ikan yang juga ada manfaatnya untuk keperluan tanaman / aquascaping , misalnya jenis ikan pemakan lumut Siamese Algae Eaters (Crossocheilus siamensis), Botia , Corydoras , . Black Sailfin Mollies, otocinclus sp, Farlowella acus dll , udang air tawar / udang Taiwan , keong turbo - sebagai keong pemakan lumut rambut / hair algae ( lumut ini sulit dibasminya , dengan keong ini bisa habis ) , kemudian ikan buntel sebagai pemakan keong , bisa juga ditambahkan sebagai penambah keindahan ikan Discus Keong turbo tidak semua toko ikan punya stocknya , hanya ada di Ocarina Aqaurium harga keong turbo +/- 5.000 / ekor - Biaya untuk ikan ( Black Mollie , Manvis , Red Nouse , Neon Tetra dll ) tahap awal +/- 75.000 ,- , beli di Ciputat peternak langsung atau di daerah sekitar Manggarai - Pak Amung Jl Menteng Atas Selatan 1 Rt07/12 no 3 tlp 83702955 , harga cukup murah ,
Chiller / pendingin aquarium - optional
Bila anda bisa memilih tanaman yang tepat , maka chiller tidak dibutuhkan ( lihat saja di Aquaristic Aquarium Plaza Indonesia, tanpa chiller tanamannya bagus -2 , memang ruangan ber AC ) Kalau anda mau semua jenis tanaman tumbuh dengan baik ( pada umumnya sih tanaman akan tumbuh diantara temp 25° C ) , maka Chiller akan sangat membantu sekali - Harga Chiller import sangat mahal , kisaran antara 4 jutaan sampai 17,5 jutaan ( Teco - Azoo - Resun ) , buatan Adams Tehnik dengan mutu yang bagus dan bergaransi 1 tahun dengan harga kisaran 3,5 juta sampai 6,5 jutaan , karya modifikasi anak bangsa lho !!PS : Cihller import bila bosan dijual lagi harganya turun banyak sekali , bila buatan Adams Technik , bosan..masih bisa digunakan untuk AC Rumah , tidak mubazir
Bila akan membeli Chiller , sebelumnya BACA DULU manualnya , dilihat dengan teliti untuk ukuran berapa liter air kapasitasnya - hati-2 bila anda membeli Chiller untuk ukuran 300 liter dipakai untuk 1000 liter , bisa cepat rusak , juga perhatikan udara buangan PANAS jangan sampai tertutup
Air
Untuk air , sebaiknya memakai air tanah , tetapi saya sendiri memakai air PAM sampai saat ini tidak ada masalah , paling-2 kalau pas air PAM sedang diberi kaporit , ikannya yang suka mati , selain itu tidak ada persoalan , di Singapore atau negara Eropa lainnya mana ada air tanah / sumur , pernah saya coba memakai air dalam kemasan ( Aqua ) ...hasilnya ya sama saja PH kalau bisa antara 6,5 - 7 dan kekerasan air / KH 4 - 8 , tapi kalau saya tidak memusingkan hal hal tersebut , pada awalnya saya mensetting tank , pakai air PAM biasa tidak melihat atau mentest PH , KH ,GH dan sebagainya ..
Air sebaiknya di tap / ganti 1/3 bagian setiap minggunya , atau kalau banyak lumut tap air dalam seminggu 2 kali , makin sering tap air makin bagus , sampai air menjadi bening alamami dan air tidak berbau amis
Ada pengalaman yang sampai saat ini masih belum bisa saya pecahkan , sama teman kami menanam "Pellia endiviaefolia" - Monosolenium tenerum , dengan air yang sama PAM ( rumah berdekatan ) , nah di tempat saya tanaman tersebut mati , tapi ditempat rekan malah hidup dengan subur , cahaya dan sebagainya semua sama ..aneh tapi nyata , padahal tanaman tersebut termasuk jenis tanaman yang mudah tumbuh , tetapi untuk " javamoss " ditempat saya tumbuhnya luar biasa suburnya
Sumber : http://www.java-aquariums.org/artikel.htm