Sebelum membahas mmasalah tentang cara minum yang baik dan manfaatnya, saya coba ulas dulu apa manfaat air untuk kesehatan. terutama untuk kesehatab ginjal. Semua orang tahu bahwa ginjal merupakan organ penting manusia.Tetapi, tidak semua orang yang mengenal ginjal dengan mendalam. Dimulai 6 September lalu, setiap Kamis pukul 18.00-19.00 ahli ginjal dan penyakit dalam dr Djoko Santoso SpPD K-GH PhD tampil dalam talkshow Hidup Produktif dengan Ginjal Sehat di radio JJFM. Beragamhal seputar ginjal dibahas dalam acara tersebut. Pada sesi Mengenal Ginjal Kita, dr Djoko memaparkan bahwa manusia
normal mempunyai dua ginjal. Satu terletak di bagian belakang pinggang kanan, satu lainnya di kiri. Bentuk ginjal seperti kacang merah. Ukurannya satu kepalan tangan. “Meskipun tidak besar, kontribusi ginjal terhadap tubuh kita amat luar biasa. Ginjal yang sehat memungkinkan kita bangun tidur dengan tubuh segar dan lancar beraktivitas,” ujarnya. Ginjal bertugas menyaring dan mengeluarkan racun maupun kelebihan mineral dari dalam tubuh melalui urine. Ginjal juga berfungsi mengatur tekanan darah. Gangguan pada ginjal dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Fungsi lain ginjal adalah mengeluarkan hormon untuk menunjang pembentukan sel darah merah dan menetralkan sifat asam makanan yang dikonsumsi manusia. Bila ginjal terganggu, maka fungsi seluruh organ tubuh akan terganggu. Supaya ginjal tetap sehat, idealnya setiap orang minum air putih dua liter per hari. Air putih bersifat netral sehingga jauh lebih baik daripada mengonsumsi softdrink. Mengapa dua liter per hari? “Setiap hari tubuh kita rata-rata mengeluarkan 1500 cc air dalam bentuk keringat, napas, dan urine. Jumlah itu harus digantikan agar kerja ginjal tidak terganggu,” ungkap dr Djoko. Repotnya, lanjut ia, individu yang bekerja di ruangan ber-AC tidak merasa haus. Akibatnya mereka sering kurang minum. Padahal meski tidak merasa haus, kebutuhan setiap orang atas air minum sebenarnya
sama.Sumber : http://lulunk.wordpress.com/2010/04/17/minum-2-ltr-agar-ginjal-sehat/
MAKAN atau MINUM + BERDIRI = KRISTAL GINJAL
Dari Anas dan Qatadah, Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri, Qotadah berkata:”Bagaimana dengan makan?” beliau menjawab: “Itu kebih buruk lagi”. (HR. Muslim dan Turmidzi)Bersabda Nabi dari Abu Hurairah,“Jangan kalian minum sambil berdiri ! Apabila kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan !” (HR. Muslim)Rahasia Medis Dr. Abdurrazzaq Al-Kailani berkata: “Minum dan makan sambil duduk, lebih sehat, lebih selamat, dan lebih sopan, karena apa yang diminum atau dimakan oleh seseorang akan berjalan pada dinding usus dengan perlahan dan lembut. Adapun minum sambil berdiri, maka ia akan menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus, menabraknya dengan keras, jika hal ini terjadi berulang-ulang dalam waktu lama maka akan menyebabkan melar dan jatuhnya usus, yang kemudian menyebabkan pernah sekali minum sambil disfungsi pencernaan. Adapun Rasulullah berdiri, maka itu dikarenakan ada sesuatu yang menghalangi beliau untuk duduk, seperti penuh sesaknya manusia pada tempat-tempat suci, bukan merupakan kebiasaan. Ingat hanya sekali karena darurat! Begitu pula makan sambil berjalan, sama sekali tidak sehat, tidak sopan, tidak etis dan tidak pernah dikenal dalam Islam dan kaum muslimin. Dr. Ibrahim Al-Rawi melihat bahwa manusia pada saat berdiri, ia dalam keadaan tegang, organ keseimbangan dalam pusat saraf sedang bekerja keras, supaya mampu mempertahankan semua otot pada tubuhnya, sehingga bisa berdiri stabil dan dengan sempurna. Ini merupkan kerja yang sangat teliti yang melibatkan semua susunan syaraf dan otot secara bersamaan, yang menjadikan manusia tidak bisa mencapai ketenangan yang merupakan syarat tepenting pada saat makan dan minum. Ketenangan ini bisa dihasilkan pada saat duduk, dimana syaraf berada dalam keadaan tenang dan tidak tegang, sehingga sistem pencernaan dalam keadaan siap untuk menerima makanan dan minum dengan cara cepat. Dr. Al-rawi menekankan bahwa makanan dan minuman yang disantap pada saat berdiri, bisa berdampak pada refleksi saraf yang dilakukan oleh reaksi saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang banyak tersebar pada lapisan endotel yang mengelilingi usus. Refleksi ini apabila terjadi secara keras dan tiba-tiba, bisa menyebabkan tidak berfungsinya saraf (Vagal Inhibition) yang parah, untuk menghantarkan detak mematikan bagi jantung, sehingga menyebabkan pingsan atau mati mendadak. Begitu pula makan dan minum berdiri secara terus –menerus terbilang membahayakan dinding usus dan memungkinkan terjadinya luka pada lambung. Para dokter melihat bahwa luka pada lambung 95% terjadi pada tempat-tempat yang biasa bebenturan dengan makanan atau minuman yang masuk. Air yang masuk dengan cara duduk akan disaring oleh sfringer.
Sfringer adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada ‘pos-pos’ penyaringan yang berada di ginjal.
Nah… Jika kita minum berdiri air yang kita minum tanpa disaring lagi. Langsung menuju kandung kemih. Ketika langsung menuju kandung kemih, maka terjadi pengendapan disaluran ureter. Karena banyak limbah-limbah yang menyisa di ureter. Inilah yang bisa menyebabkan penyakit kristal ginjal. Salah satu penyakit ginjal yang berbahaya. Susah kencing itu penyebabnya. Sebagaimana kondisi keseimbangan pada saat berdiri disertai pengerutan otot pada tenggorokan yang menghalangi jalannya makanan ke usus secara mudah, dan terkadang menyebabkan rasa sakit yang sangat yang mengganggu fungsi pencernaan, dan seseorang bisa kehilangan rasa nyaman saat makan dan minum.
Oleh karena itu marilah kita kembali hidup sehat dan sopan dengan kembali kepada adab dan akhlak Islam, jauh dari sikap meniru-niru gaya orang-orang yang tidak mendapat hidayah Islam.
TAK AKAN PERNAH RUGI MENGIKUTI RASULULLAH S.A.W..... PERCAYALAH!!!!!.......... Karena semua sunnah Nabi ada manfaatnya, meskipun nabi tidah menjelaskan secara detail manfaat dari semua sunnah-sunnahnya.
Sumber: Qiblati edisi 04 tahun II. Judul: Larangan Minum sambil berdiri, Hal 16
normal mempunyai dua ginjal. Satu terletak di bagian belakang pinggang kanan, satu lainnya di kiri. Bentuk ginjal seperti kacang merah. Ukurannya satu kepalan tangan. “Meskipun tidak besar, kontribusi ginjal terhadap tubuh kita amat luar biasa. Ginjal yang sehat memungkinkan kita bangun tidur dengan tubuh segar dan lancar beraktivitas,” ujarnya. Ginjal bertugas menyaring dan mengeluarkan racun maupun kelebihan mineral dari dalam tubuh melalui urine. Ginjal juga berfungsi mengatur tekanan darah. Gangguan pada ginjal dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Fungsi lain ginjal adalah mengeluarkan hormon untuk menunjang pembentukan sel darah merah dan menetralkan sifat asam makanan yang dikonsumsi manusia. Bila ginjal terganggu, maka fungsi seluruh organ tubuh akan terganggu. Supaya ginjal tetap sehat, idealnya setiap orang minum air putih dua liter per hari. Air putih bersifat netral sehingga jauh lebih baik daripada mengonsumsi softdrink. Mengapa dua liter per hari? “Setiap hari tubuh kita rata-rata mengeluarkan 1500 cc air dalam bentuk keringat, napas, dan urine. Jumlah itu harus digantikan agar kerja ginjal tidak terganggu,” ungkap dr Djoko. Repotnya, lanjut ia, individu yang bekerja di ruangan ber-AC tidak merasa haus. Akibatnya mereka sering kurang minum. Padahal meski tidak merasa haus, kebutuhan setiap orang atas air minum sebenarnya
sama.Sumber : http://lulunk.wordpress.com/2010/04/17/minum-2-ltr-agar-ginjal-sehat/
MAKAN atau MINUM + BERDIRI = KRISTAL GINJAL
Dari Anas dan Qatadah, Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri, Qotadah berkata:”Bagaimana dengan makan?” beliau menjawab: “Itu kebih buruk lagi”. (HR. Muslim dan Turmidzi)Bersabda Nabi dari Abu Hurairah,“Jangan kalian minum sambil berdiri ! Apabila kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan !” (HR. Muslim)Rahasia Medis Dr. Abdurrazzaq Al-Kailani berkata: “Minum dan makan sambil duduk, lebih sehat, lebih selamat, dan lebih sopan, karena apa yang diminum atau dimakan oleh seseorang akan berjalan pada dinding usus dengan perlahan dan lembut. Adapun minum sambil berdiri, maka ia akan menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus, menabraknya dengan keras, jika hal ini terjadi berulang-ulang dalam waktu lama maka akan menyebabkan melar dan jatuhnya usus, yang kemudian menyebabkan pernah sekali minum sambil disfungsi pencernaan. Adapun Rasulullah berdiri, maka itu dikarenakan ada sesuatu yang menghalangi beliau untuk duduk, seperti penuh sesaknya manusia pada tempat-tempat suci, bukan merupakan kebiasaan. Ingat hanya sekali karena darurat! Begitu pula makan sambil berjalan, sama sekali tidak sehat, tidak sopan, tidak etis dan tidak pernah dikenal dalam Islam dan kaum muslimin. Dr. Ibrahim Al-Rawi melihat bahwa manusia pada saat berdiri, ia dalam keadaan tegang, organ keseimbangan dalam pusat saraf sedang bekerja keras, supaya mampu mempertahankan semua otot pada tubuhnya, sehingga bisa berdiri stabil dan dengan sempurna. Ini merupkan kerja yang sangat teliti yang melibatkan semua susunan syaraf dan otot secara bersamaan, yang menjadikan manusia tidak bisa mencapai ketenangan yang merupakan syarat tepenting pada saat makan dan minum. Ketenangan ini bisa dihasilkan pada saat duduk, dimana syaraf berada dalam keadaan tenang dan tidak tegang, sehingga sistem pencernaan dalam keadaan siap untuk menerima makanan dan minum dengan cara cepat. Dr. Al-rawi menekankan bahwa makanan dan minuman yang disantap pada saat berdiri, bisa berdampak pada refleksi saraf yang dilakukan oleh reaksi saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang banyak tersebar pada lapisan endotel yang mengelilingi usus. Refleksi ini apabila terjadi secara keras dan tiba-tiba, bisa menyebabkan tidak berfungsinya saraf (Vagal Inhibition) yang parah, untuk menghantarkan detak mematikan bagi jantung, sehingga menyebabkan pingsan atau mati mendadak. Begitu pula makan dan minum berdiri secara terus –menerus terbilang membahayakan dinding usus dan memungkinkan terjadinya luka pada lambung. Para dokter melihat bahwa luka pada lambung 95% terjadi pada tempat-tempat yang biasa bebenturan dengan makanan atau minuman yang masuk. Air yang masuk dengan cara duduk akan disaring oleh sfringer.
Sfringer adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada ‘pos-pos’ penyaringan yang berada di ginjal.
Nah… Jika kita minum berdiri air yang kita minum tanpa disaring lagi. Langsung menuju kandung kemih. Ketika langsung menuju kandung kemih, maka terjadi pengendapan disaluran ureter. Karena banyak limbah-limbah yang menyisa di ureter. Inilah yang bisa menyebabkan penyakit kristal ginjal. Salah satu penyakit ginjal yang berbahaya. Susah kencing itu penyebabnya. Sebagaimana kondisi keseimbangan pada saat berdiri disertai pengerutan otot pada tenggorokan yang menghalangi jalannya makanan ke usus secara mudah, dan terkadang menyebabkan rasa sakit yang sangat yang mengganggu fungsi pencernaan, dan seseorang bisa kehilangan rasa nyaman saat makan dan minum.
Oleh karena itu marilah kita kembali hidup sehat dan sopan dengan kembali kepada adab dan akhlak Islam, jauh dari sikap meniru-niru gaya orang-orang yang tidak mendapat hidayah Islam.
TAK AKAN PERNAH RUGI MENGIKUTI RASULULLAH S.A.W..... PERCAYALAH!!!!!.......... Karena semua sunnah Nabi ada manfaatnya, meskipun nabi tidah menjelaskan secara detail manfaat dari semua sunnah-sunnahnya.
Sumber: Qiblati edisi 04 tahun II. Judul: Larangan Minum sambil berdiri, Hal 16
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Kesehatan
dengan judul Minum Berdiri = Tidak Sopan + Berbahaya !. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://lint4ng4yu.blogspot.com/2011/07/minum-berdiri-tidak-sopan-berbahaya.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Joko Catur -
Belum ada komentar untuk "Minum Berdiri = Tidak Sopan + Berbahaya !"
Posting Komentar