Cara Mengatasi dan Mengobati Sariawan
Ketika anda menderita sariawan, anda akan mengalami ketidaknyamanan dan kehilangan kenikmatan. Ada ketidaknyamanan pada saat berbicara, sehingga yang biasanya cerewet, tiba-tiba berubah jadi pendiam, yang biasa ceria menebar senyum kemana-mana, tiba-tiba berubah jadi “nyengir” atau malah cemberut melulu yang biasanya jago makan, tiba-tiba semua makanan yang enak-enak berubah menjadi tidak enak, karena kalau udah nyampe mulut dan bersentuhan dengan luka sariawan, rasanya bakalan nyut-nyutan, apalagi kalau makananannya terasa asam, pedas atau asin, wah nyerinya bakalan makin mantap. Nah, supaya bisa mengurangi penderitaan anda seperti diatas, ada baiknya anda memahami tentang penyakit ini, gimana cara mencegah, mengatasinyadan mengobati Sariawan ?
Apa itu sariawan?
Sariawan atau bahasa medisnya disebut stomatitis aphtosa adalah suatu kelainan pada selaput lendir mulut berupa luka pada mulut yang berbentuk bercak berwarna putih kekuningan dengan permukaan agak cekung.
Penyebab sariawan
Sariawan merupakan penyakit yang sifatnya self limiting artinya akan sembuh dengan sendirinya (umumnya dalam waktu 7-14 hari). Beberapa ahli menyebutkan, bahwa penyebab pasti dari sariawan itu sendiri belum diketahui secara pasti, tapi dari beberapa literatur, disebutkan ada beberapa faktor yang dapat menimbulkan sariawan, diantaranya:
1.Trauma mekanis
Trauma mekanis dapat disebabkan oleh:
•Tergigit pada bagian dinding pipi, bibir bagian dalam atau lidah
•Sikat gigi yang “nyungsep” (gara-gara ngelamun saat sikat gigi) akhirnya melukai gusi
•Pengaruh gigi palsu
•Pengaruh kawat gigi
2.Kekurangan vitamin C, Vitamin B12 dan zat besi
3.Infeksi bakteri/ virus
4.Kondisi tubuh tidak fit
Ketika pertahanan tubuh menurun, maka akan rentan sekali terinfeksi oleh bakteri/ virus tersebut
5.Reaksi obat tertentu
6.Mengkonsumsi makanan/ minuman panas
7.Alergi
Individu tertentu dapat mengalami alergi terhadap makanan tertentu, karena makanan tersebut dapat menstimulasi terjadinya sariawan, seperti keju, coklat, kopi, kacang-kacangan, kentang, tomat
8.Kelainan pencernaan
9.Kurang menjaga kebersihan mulut
10.Faktor psikologi (stress)
11.Ketidakseimbangan hormone (pada wanita yang mengikuti siklus menstruasi)
Cara mencegah sariawan
Setelah mengetahui penyebab sariawan, maka anda pun dapat berusaha mempertahankan diri agar tidak terkena penyakit sariawan, diantaranya dengan cara:
1.Sering gosok gigi, agar kebersihan mulut senantiasa dapat terjaga
Kalau jarang membersihkan mulut, maka resiko terinfeksi oleh bakteri/ virus bisa lebih tinggi
2.Banyak minum, agar mulut lebih sering terbilas air, sehingga dapat meminimalkan kotoran yang bersarang di gigi/ mulut
3.Kumur-kumur dengan antiseptik, seperti air rebusan daun sirih atau produk-produk obat kumur yang mudah kita jumpai di apotek atau supermarker. Tapi jangan keseringan juga, karena bisa membuat mikroorganisme menjadi resisten
4.Tingkatkan daya tahan tubuh, dengan cara istirahat yang cukup, olah raga dan mengkonsumsi makanan bergizi
5.Menghindari stress
Cara mengatasi sariawan
Pengobatan sariawan bertujuan untuk mengurangi gejala yang ditimbulkan, berikut ini beberapa cara untuk mengatasi sariawan:
1.Berkumur dengan air garam hangat.
2.Berkumur dengan mouth wash yang mengandung thymol glyserin untuk mengurangi rasa tidak nyaman, atau berkumur dengan antiseptik yang mengandung chlorhexidine atau povidone-iodine
3.Perlindungan mekanis dengan sediaan berbentuk pasta atau serbuk yang mengandung carmellose sodium, atau sediaan berbentuk gel yang mengandung triamsinolon asetonida 0,1% (anda dapat membelinya di apotek dengan nama dagang Kenalog®). Obat tersebut di oleskan di bagian luka.
4.Untuk mengurangi rasa sakit dapat digunakan analgetik seperti salisilat, yang berfungsi untuk mengatasi iritasi dan luka lokal
Referensi Cara Mengatasi dan Mengobati Sariawan:
Martindale, the complete drug reference
www.med.ucla.edu
Wikipedia
Ketika anda menderita sariawan, anda akan mengalami ketidaknyamanan dan kehilangan kenikmatan. Ada ketidaknyamanan pada saat berbicara, sehingga yang biasanya cerewet, tiba-tiba berubah jadi pendiam, yang biasa ceria menebar senyum kemana-mana, tiba-tiba berubah jadi “nyengir” atau malah cemberut melulu yang biasanya jago makan, tiba-tiba semua makanan yang enak-enak berubah menjadi tidak enak, karena kalau udah nyampe mulut dan bersentuhan dengan luka sariawan, rasanya bakalan nyut-nyutan, apalagi kalau makananannya terasa asam, pedas atau asin, wah nyerinya bakalan makin mantap. Nah, supaya bisa mengurangi penderitaan anda seperti diatas, ada baiknya anda memahami tentang penyakit ini, gimana cara mencegah, mengatasinyadan mengobati Sariawan ?
Apa itu sariawan?
Sariawan atau bahasa medisnya disebut stomatitis aphtosa adalah suatu kelainan pada selaput lendir mulut berupa luka pada mulut yang berbentuk bercak berwarna putih kekuningan dengan permukaan agak cekung.
Penyebab sariawan
Sariawan merupakan penyakit yang sifatnya self limiting artinya akan sembuh dengan sendirinya (umumnya dalam waktu 7-14 hari). Beberapa ahli menyebutkan, bahwa penyebab pasti dari sariawan itu sendiri belum diketahui secara pasti, tapi dari beberapa literatur, disebutkan ada beberapa faktor yang dapat menimbulkan sariawan, diantaranya:
1.Trauma mekanis
Trauma mekanis dapat disebabkan oleh:
•Tergigit pada bagian dinding pipi, bibir bagian dalam atau lidah
•Sikat gigi yang “nyungsep” (gara-gara ngelamun saat sikat gigi) akhirnya melukai gusi
•Pengaruh gigi palsu
•Pengaruh kawat gigi
2.Kekurangan vitamin C, Vitamin B12 dan zat besi
3.Infeksi bakteri/ virus
4.Kondisi tubuh tidak fit
Ketika pertahanan tubuh menurun, maka akan rentan sekali terinfeksi oleh bakteri/ virus tersebut
5.Reaksi obat tertentu
6.Mengkonsumsi makanan/ minuman panas
7.Alergi
Individu tertentu dapat mengalami alergi terhadap makanan tertentu, karena makanan tersebut dapat menstimulasi terjadinya sariawan, seperti keju, coklat, kopi, kacang-kacangan, kentang, tomat
8.Kelainan pencernaan
9.Kurang menjaga kebersihan mulut
10.Faktor psikologi (stress)
11.Ketidakseimbangan hormone (pada wanita yang mengikuti siklus menstruasi)
Cara mencegah sariawan
Setelah mengetahui penyebab sariawan, maka anda pun dapat berusaha mempertahankan diri agar tidak terkena penyakit sariawan, diantaranya dengan cara:
1.Sering gosok gigi, agar kebersihan mulut senantiasa dapat terjaga
Kalau jarang membersihkan mulut, maka resiko terinfeksi oleh bakteri/ virus bisa lebih tinggi
2.Banyak minum, agar mulut lebih sering terbilas air, sehingga dapat meminimalkan kotoran yang bersarang di gigi/ mulut
3.Kumur-kumur dengan antiseptik, seperti air rebusan daun sirih atau produk-produk obat kumur yang mudah kita jumpai di apotek atau supermarker. Tapi jangan keseringan juga, karena bisa membuat mikroorganisme menjadi resisten
4.Tingkatkan daya tahan tubuh, dengan cara istirahat yang cukup, olah raga dan mengkonsumsi makanan bergizi
5.Menghindari stress
Cara mengatasi sariawan
Pengobatan sariawan bertujuan untuk mengurangi gejala yang ditimbulkan, berikut ini beberapa cara untuk mengatasi sariawan:
1.Berkumur dengan air garam hangat.
2.Berkumur dengan mouth wash yang mengandung thymol glyserin untuk mengurangi rasa tidak nyaman, atau berkumur dengan antiseptik yang mengandung chlorhexidine atau povidone-iodine
3.Perlindungan mekanis dengan sediaan berbentuk pasta atau serbuk yang mengandung carmellose sodium, atau sediaan berbentuk gel yang mengandung triamsinolon asetonida 0,1% (anda dapat membelinya di apotek dengan nama dagang Kenalog®). Obat tersebut di oleskan di bagian luka.
4.Untuk mengurangi rasa sakit dapat digunakan analgetik seperti salisilat, yang berfungsi untuk mengatasi iritasi dan luka lokal
Referensi Cara Mengatasi dan Mengobati Sariawan:
Martindale, the complete drug reference
www.med.ucla.edu
Wikipedia
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Kesehatan
dengan judul Cara Mengatasi dan Mengobati Sariawan. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://lint4ng4yu.blogspot.com/2009/07/cara-mengatasi-dan-mengobati-sariawan.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Lintang Ayu -
Belum ada komentar untuk "Cara Mengatasi dan Mengobati Sariawan"
Posting Komentar